Cetak Laba Terbaik, BNI Diapresiasi Menteri BUMN

Rizqa Leony Putri
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan apresiasi atas kinerja percetakan laba PT Bank Negara Indonesia (Persero). (Foto: dok BNI)

“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kinerja sampai dengan pertengahan tahun ini. Kinerja fungsi intermediasi semakin kuat seiring dengan tren pemulihan ekonomi. Implementasi green banking dapat tetap dijalankan, dan bahkan menjadi potensi positif bagi kinerja profitabilitas,” katanya.

Royke memaparkan, pertumbuhan kinerja organik berbasis layanan digital di BNI telah menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang kuat dan tertinggi dalam sejarah kinerja BNI. Hal ini dihasilkan dari ekspansi kredit yang sehat dan didukung oleh DPK berbiaya murah atau CASA. 

Net interest margin yang stabil di kisaran 4,7 persen, dan ditopang dari tingginya pencapaian non-interest income yang pada semester I-2022 ini dapat mencapai Rp7,6 triliun atau naik 11,0 persen YoY. Laba bersih pun tercapai karena fungsi intermediasi yang terus menguat. Kredit pada semester pertama tahun ini tercatat Rp620,42 triliun, naik semakin positif dengan pertumbuhan 8,9 persen YoY.

Sementara itu, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengutarakan, BNI mampu mendorong kinerja fungsi intermediasi semakin kuat pada kuartal kedua 2022. Kredit di segmen korporasi masih menjadi motor akselerasi kredit BNI. Selama kuartal kedua 2022 ini, BNI menyalurkan pencairan kredit Rp74,3 triliun, lebih tinggi dibandingkan di kuartal kedua 2021 yang mencapai Rp59,3 triliun. Pencairan kredit di kuartal kedua 2022 ini utamanya disalurkan kepada top tier debitur korporasi.

Akselerasi penyaluran kredit ini menjadikan pembiayaan ke segmen Korporasi Swasta yang tumbuh 14,7 persen YoY menjadi Rp205,3 triliun; segmen large commercial yang tumbuh 31,2 persen YoY menjadi Rp48,5 triliun; segmen small juga tumbuh 10,2 persen yoy dengan nilai kredit Rp100,2 triliun. Secara keseluruhan kredit di sektor Business Banking ini tumbuh 7,7 persen YoY menjadi Rp512,3 triliun.

“Sektor ekonomi yang dibidik di segmen business banking adalah sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, transportasi dan pergudangan, serta telekomunikasi. BNI juga masuk pada sektor ekonomi hijau seperti energi baru dan terbarukan,” katanya.

BNI berharap tren kinerja ekonomi pada semester kedua pada 2022 akan kembali membuat fungsi intermediasi dan kinerja BNI semakin kuat. Dengan semakin kuatnya potensi pertumbuhan debitur green banking, BNI tetap optimistis pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun antara 7 persen hingga 10 persen pada tahun ini. 

“Dengan tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, dan transformasi yang kami lakukan sudah mulai menunjukkan hasil, maka kami pun berharap laba tahun ini mampu menembus rekor laba tertinggi sepanjang sejarah BNI,” ujarnya.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
All Sport
1 hari lalu

Thailand Perkasa di SEA Games 2025, Erick Thohir Jadikan Cambuk untuk Atlet Indonesia

All Sport
2 hari lalu

Indonesia Raih 72 Emas SEA Games 2025, Erick Thohir Serukan Pecahkan Kutukan 30 Tahun

All Sport
2 hari lalu

Kontingen Indonesia Kumpulkan 72 Emas SEA Games 2025, Menpora: Mental Juang Atlet Tak Tergoyahkan

All Sport
3 hari lalu

Kata Menpora Erick Thohir soal Rizki Juniansyah Raih Emas dan Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal