Untuk mengatasi tantangan tersebut, Nasser menyebut bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada perluasan produksi minyak, gas, dan bahan kimia, tetapi juga berinvestasi dalam teknologi baru yang lebih rendah karbon.
Aramco, perusahaan paling berharga kedua di dunia setelah Apple, merupakan penghasil utama emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Sementara, perusahaan migas lainnya ExxonMobil melaporkan laba bersih tahun 2022 sebesar 55,7 miliar dolar AS, dan Shell melaporkan laba tahun 2022 mencapai 39,9 miliar dolar AS.