Per akhir Maret 2023, TPIA memiliki liquidity pool sebesar 2,3 miliar dolar AS yang terdiri dari kas dan setara kas sebesar 881 juta dolar AS, surat berharga sebesar 997 juta dolar AS, dan fasilitas committed revolving credit sebesar 422 juta dolar AS.
Lebih lanjut, pada tanggal 27 Februari 2023, perseroan berhasil mengakuisisi 70 persen saham di Krakatau Daya Listrik (KDL, bisnis ketenagalistrikan) dan 49 persen saham di Krakatau Tirta Industri (KTI, bisnis air) melalui special purpose vehicle, PT Chandra Daya Investasi.
Adapun, rangkaian transaksi bolt-on di sektor infrastruktur diarahkan untuk menghasilkan kinerja bisnis yang lebih kuat dengan risiko yang lebih kecil, melalui penciptaan ekosistem yang terintegrasi dan sinergi dalam kompleks industri di kawasan Cilegon.
“Ini adalah bagian dari strategi programmatic M&A perseroan, dengan memanfaatkan kekuatan finansial Chandra Asri dan reputasi yang solid sebagai mitra pertumbuhan,” ucap Suryandi.
Sepanjang kuartal pertama 2023, TPIA menyelesaikan dan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan INA, sovereign wealth fund, untuk bersama-sama mengembangkan pabrik chlor-alkali skala dunia di Indonesia, yang dirancang untuk melayani industri hilir Indonesia yang berkembang dan berfokus pada rantai nilai kendaraan listrik atau electric vehicle.
“Sebagai bagian dari percepatan rencana investasi, perseroan juga telah menunjuk pemberi lisensi terkemuka dunia dan melanjutkan proses penawaran FEED,” tuturnya.