Di tengah kabar itu, arus perdagangan minyak mentah dan bahan bakar juga sedang terganggu akibat pemberlakuan sanksi Barat terhadap Rusia.
Kekhawatiran atas gangguan pada sistem Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) telah mereda setelah otoritas Rusia pada Senin kemarin (11/7/2022) membatalkan keputusan penangguhan operasi selama 30 hari. Namun, para pedagang dan analis tetap khawatir Rusia akan menangguhkan pipa, yang membawa minyak dari Kazakhstan ke Laut Hitam itu, berpotensi mengganggu 1 persen dari pasokan minyak mentah global.
Selain itu, kapasitas cadangan di Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) hampir habis. Sebagian besar produsen dikabarkan telah memompa produksi pada kapasitas maksimum.
Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan bertemu para pemimpin OPEC di Arab Saudi pekan ini. Kabar tersebut dikonfirmasi penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan pada Senin.
"Arab Saudi diperkirakan tidak akan menambah volume yang signifikan dalam waktu dekat, terlepas dari kunjungan Presiden Joe Biden yang akan datang, karena Riyadh akan memprioritaskan komitmennya terhadap manajemen pasar dan menjaga kapasitas cadangan untuk kerugian yang bersifat darurat," tutur analis Eurasia.