BEIJING, iNews.id - Pemerintah China akan menyiapkan dana real estate untuk membantu pengembang properti menyelesaikan krisis utang. Target dana yang disiapkan mencapai 300 miliar yuan (44,4 miliar dolar AS) atau setara Rp665,22 triliun.
Mengutip Reuters, Senin (25/7/2022), ukuran dana awalnya akan ditetapkan sebesar 80 miliar yuan melalui dukungan dari China Construction Bank dan People's Bank of China (PBOC), menurut salah satu pejabat bank negara.
Jika model itu berhasil, bank lain disebut akan mengikuti dengan target untuk mengumpulkan hingga 200 hingga 300 miliar yuan.
Adapun sumber tersebut menyampaikan, dana itu akan digunakan untuk membiayai pembelian proyek rumah yang belum selesai dan menyelesaikan konstruksinya, kemudian menyewakannya kepada individu sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan perumahan sewa.
Berita terbaru mendorong Indeks Properti Daratan Hang Seng lebih dari 5 persen pada awal hari Senin, dan naik 3,4 persen pada tengah hari. Indeks Real Estate CSI 300 naik hampir 2,0 persen.