China Tawar Teknologi ke Produsen Semen RI, Kemenperin Ingatkan Hal Ini

Suparjo Ramalan
Kementerian ingatkan hal ini kepada industri semen Tanah Air. (Foto: Istimewa)

“Jangan sampai kita juga kecolongan, karena itu sudah pernah terjadi, mereka industri asing itu membantu, tapi ternyata hasil penurunan emisi di klaim semua oleh mereka misalnya,” tutur dia.

Kemenperin memang meminta Asosiasi Semen Indonesia atau perusahaan semen untuk membaca lebih detail lagi atas proses penjajakan kerja sama transfer teknologi. Sehingga ketakutan akan klaim kredit karbon tidak terjadi. 

“Nanti teman-teman di asosiasi industri maupun industrinya untuk membaca,,. Kami (Indonesia) juga masih membutuhkan gitu, walau secara industri semen sudah melebihi target ya, tapi secara nasional itu belum,” ucapnya. 

Untuk diketahui, kredit karbon mengacu pada representasi dari ‘hak’ bagi sebuah perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon atau gas rumah kaca lainnya dalam proses industrinya. 

Satu unit kredit karbon setara dengan penurunan emisi 1 ton karbon dioksida (CO2). Kredit karbon menjadi unit yang diperdagangkan dalam pasar karbon untuk kegiatan carbon offset.

Carbon offset merupakan kegiatan menyeimbangkan sejumlah emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan tertentu dengan cara membeli karbon kredit.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia

Nasional
5 hari lalu

Putin Tawarkan Kerja Sama Pertahanan hingga Pertanian ke Prabowo

Nasional
5 hari lalu

Putin Sebut Rusia Siap Bantu RI Bangun Pembangkit Listrik Nuklir

Nasional
5 hari lalu

Prabowo dan PM Pakistan Sepakati Penguatan Kerja Sama Agrikultur–IT

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal