China Tawar Teknologi ke Produsen Semen RI, Kemenperin Ingatkan Hal Ini

Suparjo Ramalan
Kementerian ingatkan hal ini kepada industri semen Tanah Air. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan China diketahui menawarkan teknologi hemat energi kepada produsen semen di dalam negeri. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun mengingatkan kepada Asosiasi Semen Indonesia (ASI) perihal potensi klaim atas kredit karbon (carbon credit).

ndonesia dan China tengah mengembangkan industri hemat energi melalui teknologi pemanfaatan panas buangan alias waste heat recovery. Inisiatif ini difasilitasi Kemenperin dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).

Menurut Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin, Apit Pria Nugraha teknologi yang ditawarkan China merupakan transfer teknologi. Sehingga memungkinkan industri semen di Tanah Air bisa mengurangi emisi dari aktivitas produksinya. 

Kendati begitu, potensi klaim kredit karbon setelah adanya pengurangan emisi bisa saja terjadi. Apit mengaku Indonesia pernah kecolongan hal ini, hanya saja dia enggan merinci lebih jauh. 

“Tapi juga kami perlu ingatkan, kami juga sudah bisik-bisik dengan asosiasi semen bahwa semua bantuan itu apalagi ujungnya terkait penurunan emisi dan lain-lain, itu nanti ada potensi klaim siapa yang mengklaim carbon credit-nya misalnya,” ujar Apit saat ditemui iNews.id di sela-sela acara Exchange Programme on Waste Heat Recovery di Jakarta, Senin (29/7/2024)

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan

Internasional
23 jam lalu

Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan, Ini Komentar Beijing

Nasional
2 hari lalu

China Dukung Proposal Indonesia soal Royalti Global di Lingkungan Digital

Nasional
2 hari lalu

Menkum Bertemu Perwakilan China-ASEAN, Galang Dukungan Inisiatif RI soal Royalti

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal