JAKARTA, iNews.id - Kinerja keuangan PT Bank Permata Tbk (BNLI) tertekan akibat pandemi Covid-19. Laba bersih bank turun hampir 50 persen pada semester I-2020 (Januari-Juni).
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih Bank Permata pada enam bulan pertama mencapai Rp366 miliar, turun 48,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp711 miliar.
Direktur Utama Bank Permata, Ridha Wirakusumah menyebut, penurunan laba bersih tersebut karena adanya pencadangan. Pasalnya, laba operasional sebelum pencadangan tumbuh positif 24,2 persen.
Ridha berharap kehadiran Bangkok Bank sebagai PSP (pemegang saham pengendali) yang baru bisa memberikan dukungan modal bagi Bank Permata. Dia yakin PSP bisa mendukung pertumbuhan bisnis perseroan dalam jangka panjang lewat sinergi bisnis yang menyeluruh baik di sektor UMKM maupun korporasi.
"Hal tersebut memberikan angin segar di tengah periode yang cukup berat bagi semua industri, tidak terkecuali perbankan baik di Indonesia maupun dunia," ujarnya lewat keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).