Daftar Kota Termahal untuk Ditinggali, Nomor 1 Ada di Asia

Dinar Fitra Maghiszha
New York City, salah satu kota termahal untuk ditinggali menurut survei EIU. (ilustrasi). (Foto: iNews.id/Dok. 2020)

SINGAPURA, iNews.id - Economist Intelligence Unit (EIU) merilis daftar kota termahal untuk ditinggali pada tahun ini. Dalam daftar tersebut, peringkat pertama ada di Asia Tenggara (ASEAN). 

Kota tersebut adalah Singapura. Ini menjadi kedelapan kalinya dalam 10 tahun kota yang bertetangga dengan Indonesia itu menduduki posisi puncak dalam daftar tersebut. 

Sementara di posisi kedua adalah New York City. Bersama dengan Singapura, New York City menggeser posisi Tel Aviv pada tahun lalu. Tahun ini, ibu kota Israel itu jatuh ke peringkat ketiga akibat melonjaknya inflasi dan mata uang di sana, berdasarkan survei Worldwide Cost of Living EIU terbaru di 172 kota di dunia. 

Menurut survei yang dilakukan pada 16 Agustus hingga 16 September 2022, harga rata-rata barang dalam mata uang lokal melesat 81 persen. Sementara pada tahun sebelumnya kenaikan harga hanya 3,5 persen. 

Kepala Worldwide Cost of Living EIU Upasana Dutt mengatakan, gangguan rantai pasokan dari kebijakan nol-Covid China dan perang Rusia-Ukraina adalah dua alasan utama melonjaknya inflasi tahun ini.

"Gabungan keduanya memberi lebih banyak tekanan pada akses ke barang dan ketersediaan produk yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Hal itu kemudian mendorong inflasi di seluruh dunia," kata dia dikutip dari CNBC International, Sabtu (3/12/2022).

Perusahaan riset dan analisis itu menemukan kenaikan harga paling tajam terjadi bensin. Rata-rata, harga bensin naik 22 persen dari tahun sebelumnya.

"Harga minyak sangat, sangat ekstrem dan salah satu yang tertinggi yang pernah kami catat dalam sejarah pengumpulan data kami," ujar Dutt.

Sementara itu, Federal Reserve AS (the Fed) telah menaikkan suku bunga sebesar 375 basis poin (bps) sepanjang tahun ini untuk meredakan inflasi. Itu memberikan dorongan yang signifikan terhadap dolar AS, sehingga harga barang menjadi lebih mahal.

"New York muncul di daftar ini untuk pertama kalinya. Jadi untuk dolar AS menguat begitu banyak dan sampai ke posisi sekarang, itu sangat tidak biasa," ucap Dutt.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Jokowi Bertolak ke Singapura, bakal Pidato di Bloomberg Economy Forum Jumat Ini

Seleb
2 hari lalu

Viral Pria yang Serang Ariana Grande di Singapura Dipenjara 9 Hari

Internasional
3 hari lalu

Trump Sebut Walkot New York Zohran Mamdani Ajak Bertemu: Kita Ingin Cari Solusi!

Nasional
4 hari lalu

Produk Ternak dan Rempah Jatim Tembus Pasar Singapura, Ekspor Capai Rp17,70 Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal