JAKARTA, iNews.id - Indonesia menjadi salah satu negara penghasil logam mulia. Dalam daftar negara penghasil logam mulia terbesar, khususnya emas dan perak di dunia, Indonesia ada enggak ya?
Namun sebelum menjawabnya, ada baiknya kita cari tahu lebih dahulu tentang apa itu logam mulia yuk!
Mengutip Investopedia, logam mulia adalah logam yang langka dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena berbagai faktor, antara lain kelangkaannya, kegunaannya dalam proses industri, dan perannya sepanjang sejarah sebagai penyimpan nilai. Logam mulia yang paling populer di kalangan investor adalah emas, platinum, dan perak.
Di masa lalu, logam mulia memainkan peran sentral dalam ekonomi global karena banyak mata uang yang dicetak secara fisik menggunakan logam mulia atau didukung olehnya, seperti dalam kasus standar emas. Saat ini, investor membeli logam mulia terutama sebagai aset keuangan.
Sebagai investasi, logam mulia sering dicari untuk diversifikasi portofolio dan sebagai penyimpan nilai, terutama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan selama masa ketidakpastian keuangan. Untuk pembeli komersial, logam mulia juga dapat menjadi komponen penting untuk produk seperti perhiasan atau elektronik.
Logam mulia yang paling populer untuk tujuan investasi adalah emas, diikuti perak. Tiga faktor utama yang mempengaruhi permintaan logam mulia saat ini, yakni kekhawatiran atas stabilitas keuangan, ketakutan akan inflasi, dan risiko perang.
Harga emas naik di tengah ketidakpastian ekonomi global imbas pandemi Covid-19 hingga perang Rusia-Ukraina. Kondisi ini membuat investor mencari tempat berlindung aman yang telah lama ditawarkan oleh emas.
Sejauh ini tingkat produksi emas tampaknya menentang gangguan pandemi, tetapi kenaikan inflasi kemungkinan akan mendorong biaya penambang.
Menurut Survei Geologi AS pada 2021, produksi tambang emas di seluruh dunia mencapai sekitar 3.000 metrik ton (MT), hampir setara dengan emas yang ditambang pada 2020. Nah berikut daftar 12 negara penghasil logam mulia terbesar di dunia, khususnya emas, dikutip dari Investing News:
Produksi tambang: 370 MT
China adalah produsen emas terbesar di dunia, menambang 370 MT pada 2021, naik sedikit dari tahun sebelumnya sebanyak 365 MT. Negara ini telah memegang posisi puncak selama lebih dari satu dekade.
Namun dibanding 2018, produksi emas China turun 39 MT. Penurunan ini dianggap sebagai akibat dari peraturan lingkungan yang baru. Menurut World Gold Council, China adalah konsumen perhiasan emas terkemuka di dunia.
Produksi tambang: 330 MT
Produksi emas di Australia kembali mencatat kinerja tinggi, mencapai 330 MT pada tahun lalu. Volume ini naik sedikit sebesar 2 MT dari tahun sebelumnya.
Kegiatan eksplorasi di wilayah Pilbara, Australia Barat telah memperbaharui minat dan membantu meningkatkan produksi emas negara tersebut secara konsisten.
Meskipun area Pilbara paling dikenal sebagai salah satu produsen bijih besi terbesar di dunia, namun eksplorasi emas juga meningkat berkat penemuan besar pada 2017 oleh Novo Resources dan Artemis Resources.
Produksi tambang: 300 MT
Pada tahun lalu, Rusia sekali lagi menjadi produsen emas terbesar ketiga. Output negara tersebut telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, meningkat dari 255 MT pada 2017 menjadi 305 MT pada 2020.
Menurut Fitch Solutions, Rusia dilaporkan berencana untuk meningkatkan produksi emasnya dalam upaya menjadi produsen emas terbesar di dunia pada 2029 mendatang. Menurut Survei Geologi AS, cadangan emas Rusia mencapai 6.800 MT, cadangan emas terbesar kedua setelah Australia sebesar 11.000 MT.
Produksi tambang: 180 MT
Produksi emas AS telah menurun selama beberapa tahun terakhir. Pada 2021, AS memproduksi 180 MT, turun 20 MT dari tahun sebelumnya.
Sebagian besar emas di negara itu diproduksi di lebih dari 40 tambang berlapis, beberapa tambang besar di Alaska dan sejumlah tambang kecil di AS Barat. Sebanyak 26 operasi tambang teratas di negara itu bertanggung jawab atas 98 persen produksi emas Amerika.
Penilaian sumber daya emas AS telah mengungkapkan negara tersebut memiliki sekitar 33.000 MT emas dalam sumber daya yang teridentifikasi dan belum ditemukan. Selain itu, hampir seperempat emas dalam sumber daya yang belum ditemukan dapat ditemukan di deposit tembaga porfiri. Cadangan emas di AS diperkirakan mencapai 3.000 MT.
Produksi tambang: 170 MT
Daftar negara penghasil logam mulia terbesar untuk emas di urutan kelima adalah Kanada. Produksi emas di Kanada pada 2021 setara dengan 2020, memungkinkan negara tersebut untuk mempertahankan statusnya sebagai produsen logam mulia kuning terbesar kelima. Namun, angka itu turun dari 2019 sebanyak 175 MT dan 183 MT pada 2018.
Ontario dan Quebec adalah provinsi penghasil emas terbesar di Kanada. Mereka mewakili lebih dari 70 persen produksi emas negara itu. Pemerintah Kanada menyatakan emas adalah komoditas tambang paling berharga di sana, dengan logam mulia senilai 12,3 miliar dolar Kanada yang diproduksi pada 2020.