JAKARTA, iNews.id - Ritel-ritel modern seperti Indomaret maupun Alfamidi kini menjual daging kerbau beku. Masyarakat pun bisa membelinya dengan harga Rp80.000 per kilogram (kg).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, dengan tersedianya daging kerbau di ritel modern, masyarakat kini bisa memilih alternatif daging sesuai kebutuhan.
"Kita beri pilihan ke masyarakat kalau mau hot meat atau daging segar, itu bisa ke pasar tradisional harganya lebih tinggi. Kemudian ada daging sapi Brasil dan satunya lagi daging kerbau. Ini yang paling murah, dan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar harganya Rp80.000 per kg di konsumen," katanya usai meninjau ketersediaan daging kerbau di ritel modern di kawasan Bangka Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).
Arief memastikan masyarakat dapat memperoleh daging yang relatif murah untuk menopang kebutuhan menjelang Lebaran. Dia juga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan menghitung ketersediaan dan kebutuhan satu tahun ke depan.
"Jadi kalau dulu mau pengadaan itu relatif lama, sekarang tinggal atur bagaimana datangnya. Jadi kalau harga hari ini baik, itu karena kerja keras seluruh stakeholder terkait. Kita melakukan monitoring dan checklist mengenai perencanaan kebutuhan pangan nasional" ujar Arief.
Dia menuturkan bahwa produksi pangan dari dalam negeri tetap diprioritaskan. Impor pangan yang dilakukan hanya dalam rangka mengisi cadangan pangan.
"Sebelum ke depan terjadi sesuatu pemerintah harus punya Cadangan Pangan Pemerintah, karena itu terbit Perpes 125 tahun 2022. Misalnya ke depan akan ada potensi el nino sebagaimana dilansir BMKG. Kalau kita sudah tahu ke depan akan ada el-nino, kita enggak perlu nabrak. Karena itu, kita harus siapkan tambahan cadangan dari luar. Ini keputusan pahit, tapi harus dijalankan," tutur Arief.
"Daging juga sama. Pada saat nanti produksi lokal sudah lebih baik, impor harus dikurangi. Jadi semangat kita semua sama. Bukan impor terus," imbuh dia.