Noor Achmad mengatakan dalam waktu dekat akan ke Mesir, membuat semacam perjanjian kerja sama dengan beberapa pihak di antaranya lembaga zakat dan sodakoh di Mesir hingga palang merah di Mesir. “Besok akan ke sana (Mesir),” kata Noor.
Sementara terkait bentuk bantuan yang diberikan dari donasi yang dikumpulkan, semuanya akan berupa barang. Terutama makanan, susu bayi, pakaian, selimut dan obat-obatan.
Bantuan sudah disalurkan secara bertahap. Tercatat sebelumnya sudah 2 kali dilakukan, pertama dengan koordinasi Kementerian Luar Negeri totalnya 50 ton di mana Baznas andil 21 ton, dan melalui Kapal RS milik TNI Angkatan Laut membawa 51 ton.
“Saya sedang minta tambahan untuk (ditambah) 2 ton, karena sekarang ini ada tambahan-tambahan misalnya melalui AA Gym (Abdullah Gymnastiar) dan Ustaz Abdul Somad, mau datang ke Baznas untuk menyerahkan. Saya sedang minta tambahan 2 ton tadi (untuk dikirim) karena tanggal 20 ini terakhir,” tutur Noor.
Dia mengungkapkan, ketika ditanyakan animo masyarakat Indonesia untuk membantu warga Palestina sangat besar. Bahkan, lebih cepat terkumpul dan lebih besar dibandingkan dengan ketika terjadi bencana-bencana alam. “Karena ini isu kemanusiaan luar biasa atas kebengisan, catat ya kebengisan Israel,” kata Noor.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menambahkan pihaknya menerima donasi dari berbagai pihak, termasuk dari Baznas kabupaten/kota ataupun provinsi untuk disalurkan ke Palestina.
“Misalnya Kabupaten Banyumas itu sudah Rp540juta, Provinsi Riau Rp7,4miliar. Kami juga punya banyak program untuk mahasiswa asal Palestina (beasiswa) di Indonesia, kami fasilitasi itu,” ujar Noor.