Dia menjelaskan, kini layanan investasi telah diintegrasikan seluruhnya di aplikasi myBCA melalui fitur Welma di dalamnya. "Kami terus melakukan inovasi untuk mempermudah nasabah dalam berinvestasi di platform kami," ujar Yovvy.
Selain bertransaksi perbankan, nasabah juga memperoleh kemudahan dalam berinvestasi, mulai dari pendaftaran SID (Single Investor Identification), transaksi investasi, update market secara rutin. Bahkan akan ada alert dari produk investasi akan jatuh tempo secara personalized.
"Kenapa kami sarankan pindah rumah? Supaya terintegrasi ke dalam satu aplikasi. Jika sebelumnya ada 2 aplikasi, yaitu Welma dan myBCA, kini baik investasi maupun transaksi perbankan dapat diakses secara mudah dalam satu genggaman tangan di aplikasi myBCA," ungkap Yovvy.
Berkenaan dengan minat investor yang semakin besar, Yovvy juga menyampaikan beberapa rekomendasi khususnya kepada investor pemula agar tak salah mengambil langkah saat berinvestasi.
Beberapa rekomendasinya seperti mencari tahu lebih banyak informasi mengenai produk investasi yang akan dibeli sebelum memutuskan berinvestasi, alokasi investasi, melakukan diversifikasi, konsisten & disiplin dalam berinvestasi.
Menurut dia, BCA tidak ingin masyarakat mengalami hal yang merugikan dalam berinvestasi karena salah mengambil keputusan akibat minimnya informasi terkait investasi yang akan dibeli.
"BCA juga selalu menjaga kepercayaan para nasabah dengan menjaga kualitas produk & partner investasi kami, dimana kami memilih secara selective produk–produk yang akan on board di BCA dan kami terus melakukan review secara berkala,” ujar Yovvy.