JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan masalah dana pensiun BUMN seperti bom waktu yang dapat meledak dan menimbulkan kerusakan jika tidak ada intervensi.
Hal itu, terutama berkaitan dengan dana pensiun BUMN yang tercatat mengalami minus atau defisit hingga Rp9,8 triliun per 2021. Bila tidak ada intervensi secara agresif, maka akan terjadi ledakan dari masalah dana pensiun BUMN dalam kurun waktu 1-2 tahun ke depan.
"Ini bisa meledak 1 atau 2 tahun ke depan, kalau tak ada intervensi hari ini," ungkap Erick Thohir, saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, (12/2/2023).
Menurut dia, defisit dana pensiun sebesar Rp 9,8 triliun lantaran 65 persen BUMN tidak mengelolanya dengan baik dan transparan. Sementara, 35 persen lainnya masuk dalam daftar dana pensiun yang sehat.
"Ini sangat besar yang terdiri dari mayoritas BUMN yang ada. Setidaknya, hanya 35 persen yang sehat, sisanya belum sehat (65 persen)," kata Erick Thohir.