NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) jatuh terhadap sebagian besar mata uang utama karena data inflasi lemah negara itu terus membebani pasar.
Mengutip Xinhua, Jumat (15/12/2017), Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada hari Rabu 13 Desember 2017 bahwa indeks harga konsumen inti meningkat 0,1 persen berdasarkan penyesuaian musiman pada bulan November dari bulan sebelumnya dan 1,7 persen dari tahun sebelumnya, meleset dari konsensus pasar yang naik 1,8 persen.
Analis mengatakan, data inflasi yang lemah mengurangi harapan investor bahwa Federal Reserve mungkin menaikkan suku bunga dengan cepat pada tahun depan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,01 persen pada 93,418 di akhir perdagangan pada hari Kamis 14 Desember 2017.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1799 dolar AS dari 1,1789 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik ke 1,3441 dolar AS dari 1.3368 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7676 dolar AS dari 0,7624 dolar AS.
Dolar AS membeli 112,12 yen Jepang, lebih rendah dari 112,83 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9871 franc Swiss dari 0,9865 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1.2732 dolar Kanada dari 1.2844 dolar Kanada.