DALLAS, iNews.id - Maskapai terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS), Southwest Airlines akan meminta pramugari menjual kartu kredit dengan imbalan pemotongan gaji yang lebih kecil. Kebijakan itu dikeluarkan untuk menambah pendapatan maskapai.
Dikutip dari Dallas News, Kamis (22/10/2020), awal bulan ini, maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) itu mengumumkan pemotongan gaji karyawan hingga 10 persen untuk tahun depan. Pemotongan dilakukan untuk menghindari PHK.
Kendati demikian, Southwest memberikan alternatif kepada pramugari agar potongan tak terlalu besar. Maskapai meminta mereka menjual kartu kredit kepada penumpang selama penerbangan.
Ide tersebut muncul saat manajemen Southwest berdialog dengan serikat pramugari Southwest, TWU Local 556. Presiden TWU Local 556, Lyn Montgomery mengatakan pemotongan gaji bukan solusi terbaik untuk menghindari PHK.
"Saat pramugari bertugas di garis depan ketika pandemi, mereka melakukannya dengan peluang gaji yang terbatas, sementara perusahaan meminta konsesi pembayaran yang akan mengurangi banyak gaji mereka," katanya.
Southwest diperkirakan rugi besar di kuartal III. CEO Southwest, Gary Kelly memperkirakan tidak akan ada lonjakan jumlah penumpang signifikan sampai vaksin Covid-19 benar-benar ditemukan dan disuntikkan kepada masyarakat.
Southwest adalah satu-satunya maskapai besar yang tidak pernah menjual kartu kredit selama penerbangan. Sejumlah maskapai lain telah lama menerapkan strategi itu untuk mendorong pendapatan.