Deretan CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Nomor 1 Kantongi Rp2,45 Triliun per Tahun

Aditya Pratama
Presiden sekaligus CEO Broadcom Tan Hock Eng menjadi CEO dengan gaji tertinggi di dunia dengan gaji tahunan sebesar 161,83 juta dolar AS atau setara Rp2,45 triliun. (Foto: Dok. Broadcom)

2. Nikesh Arora

CEO Palo Alto Networks Nikesh Arora menerima gaji sebesar 151,43 juta dolar AS atau setara Rp2,29 triliun per tahun pada 2023. Dia telah menduduki jabatannya tersebut selama enam tahun.

Selain itu, dia juga pernah menjadi pimpinan operasional di sejumlah perusahaan mulai dari T-Mobile, Google, SoftBank Corp, dan Fidelity Investments. Pada tahun 2024, kekayaan bersih Arora diperkirakan mencapai 1,5 miliar dolar AS.

3. Sue Y Nabi

Sue Y Nabi menempati urutan selanjutnya CEO dengan bayaran tertinggi, di mana dia mengantongi 149,43 juta dolar AS atau setara Rp2,26 triliun. Sebagai CEO perusahaan kecantikan multinasional Amerika Coty Inc, pengusaha Prancis kelahiran Aljazair ini mengawasi portofolio merek Coty yang luas, yaitu merek-merek favorit seperti Kylie Cosmetics, Gucci, Chloé, Burberry, Hugo Boss, David Beckham, Dolce & Gabbana, Miu Miu, Marc Jacobs, Roberto Cavalli, dan masih banyak lagi.

Nabi memulai karier dengan bergabung ke L’Oreal sebagai Retail Sales Representative pada tahun 1993. Pada tahun 2000, dia dipromosikan menjadi General Manager L’Oreal Prancis. Singkat cerita, Nabi diangkat sebagai Presiden Lancôme pada tahun 2009, namun dia mengundurkan diri dari jabatannya di Lancôme dan L’Oreal pada tahun 2013.

Nabi memutuskan pindah dari Paris ke London, di mana dia mendirikan lini perawatan kulit vegannya, Orveda. Pada bulan Juli 2020, Nabi diangkat menjadi CEO Coty Inc hingga saat ini. Diperkirakan dia memiliki kekayaan bersih sebesar 373 juta dolar AS.

4. Stephen Schwarzman

CEO sekaligus ketua perusahaan ekuitas swasta global Blackstone Group ini mengantongi gaji tahunan 119,78 juta dolar AS atau setara Rp1,81 triliun. Schwarzman memiliki kekayaan bersih sebesar 37,8 miliar dolar AS dan menempatkannya di antara satu persen orang terkaya di dunia.

Lahir dari keluarga Yahudi di Pennsylvania, Schwarzman pertama kali terjun ke dunia bisnis pada usia 14 tahun, ketika dia mendirikan bisnis pemotong rumput. Dia mempekerjakan saudara kembarnya yang lebih muda untuk memotong rumput, sementara dia sendiri yang mencari klien. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

Jeff Bezos Kembali Jadi CEO, Kini Pimpin Startup AI Senilai Rp103 Triliun

Nasional
3 hari lalu

Prabowo Tegaskan Pentingnya Pendidikan dan Teknologi: Kunci Keberhasilan dan Kemakmuran

Bisnis
4 hari lalu

3 Perusahaan Berpeluang Listing di Bursa pada Akhir Tahun

Bisnis
6 hari lalu

Kisah Sukes Miliarder Mark Cuban, Pernah Jualan Kantong Sampah 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal