JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus menggenjot penambahan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat status Indonesia kaya akan potensi EBT.
Salah satu pembangunan yang tengah difokuskan adalah
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede. PLTA yang memiliki daya hingga 110 MW.
Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra PLTA ini ini akan beropasi akhir tahun ini. Proyek ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung keandalan sistem kelistrikan Interkoneksi Jawa-Bali.
Selain itu, kata Edwin, ada juga PLTS terapung hingga SPBU hidrogen yang dibangun demi mendukung energi baru terbarukan.
“Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di atas Waduk Singkarak 50 MW, dan Saguling 60 MW yang menggandeng mitra global tier 1 serta berhasil menghadirkan Green Hydrogen Plant Kamojang yang dibangun untuk menjadi pionir ekosistem hidrogen dari hulu hingga ke hilirnya Hydrogen Refueling Station atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen yang berlokasi di Senayan, Jakarta,” ujar dia di Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
Tak cuma itu, PLN IP juga membangun pabrik Solar PV pertama dan terbesar di Indonesia. Pembangunan dilakukan bersama Top Tier Solar PV Manufacture, hal tersebut merupakan bentuk dukungan PLN IP terhadap program Accelerated Renewable Energy Development (ARED).