Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto juga dikenal sebagai prajurit yang hebat saat masih aktif. Dia saat ini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan).
Tak hanya cakap di dunia militer dan politik, anak begawan ekonomi Soemitro ini juga memahami dunia ekonomi. Tak heran selepas pensiun dari militer, dia yang sempat meninggalkan Indonesia dan menetap di Yordania dan Jerman memilih menjalankan bisnis bersama dengan adiknya yang seorang pengusaha, Hasyim Djojohadikusumo.
Dia memiliki perusahaan kertas, yakni PT Kertas Nusantara yang memiliki luas area industri 223.500 hektare. Selain itu, dia juga memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, kehutanan, pertambangan batu bara, dan penangkapan ikan.
Mantan Panglima TNI dari matra udara ini menjabat dari 13 Februari 2006 hingga 28 Desember 2007. Djoko juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2009.
Sebelum menjabat menteri, Djoko pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Adaro. Dia juga pernah menjadi menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Chandra Asri Petrochemical.
Haryanto adalah pemilik Perusahaan Otobus (PO) Haryanto. Sebelum menjadi pengusaha bus AKAP, dia prajurit TNI AD dan kerja sampinganya sebagai sopir angkot.
Kopral Kepala (Purn) H Haryanto ini memilih pensiun sebagai TNI AD di Batalyon Artileri Pertahanan Udara RIngan 1/Kostrad, Tangerang, Banten, dan mendirikan bisnisnya pada 2020.
Saat ini PO Haryanto memiliki 250 armada bus, dengan 2.000 karyawan. Trayek PO Haryanto berkembang dari Jakarta hingga Madura dan masuk dalam 10 besar perusahaan otobus terbesar di Indonesia.