JAKARTA, iNews.id - Calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memberi penekanan khusus pada pengembangan ekonomi hijau. Ini merupakan salah satu strategi pembangunan berkelanjutan Indonesia hingga tahun 2045.
Ganjar-Mahfud memandang ekonomi hijau sebagai komponen kunci dalam agenda pembangunan yang vital untuk mencapai tujuan Indonesia menjadi negara yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan.
Keduanya juga menekankan pentingnya Indonesia sebagai negara maritim dan sebagai 'paru-paru dunia', yang dikarenakan oleh kehijauan dan kelimpahan sumber daya alamnya.
Ekonomi hijau mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Konsep ini pertama kali muncul pada tahun 1989 di Inggris melalui laporan "Untuk Ekonomi Hijau" oleh para ekonom terkemuka, dan sejak itu, terus menarik perhatian dan dukungan yang lebih luas.
Karena tantangan lingkungan yang terus ada, ekonomi hijau telah berkembang dan menyempurnakan implementasinya, menarik lebih banyak pelaku untuk terlibat. Pada 2010, Pemerintah Indonesia mendefinisikan ekonomi hijau sebagai model pembangunan yang mengutamakan efisiensi penggunaan sumber daya alam.
Tujuan dari ekonomi hijau tidak hanya terbatas pada efisiensi sumber daya, tetapi juga termasuk upaya mengurangi kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja baru. Di Indonesia, penerapan ekonomi hijau diharapkan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta melestarikan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki negara.
1. Kebijakan Perbaikan Hasil Hutan
Indonesia, dengan hutan tropisnya yang luas dan beragam, memegang peranan penting dalam keseimbangan ekologis global. Namun, tantangan seperti penebangan liar, perubahan penggunaan lahan, dan dampak perubahan iklim menyebabkan kerusakan hutan yang signifikan.
Dalam menghadapi isu ini, pemerintah Indonesia tidak hanya mengambil langkah-langkah pencegahan, tetapi juga berupaya memulihkan dan melestarikan hutan.
Kebijakan-kebijakan ini mencakup upaya konservasi, pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dan program-program yang melibatkan masyarakat lokal dalam perlindungan ekosistem. Dengan demikian, pemerintah berkomitmen untuk menjaga warisan alam negara dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.