2. Ernst & Young
Ernst and Young baru-baru ini memutuskan untuk memberhentikan 3.000 karyawannya. Ini adalah 5 persen dari total kekuatan perusahaan. EY adalah salah satu firma akuntansi "Big Four" yang telah memutuskan untuk memberhentikan staf.
Pilihan tersebut dibuat setelah korporasi mengabaikan rencana untuk memisahkan divisi audit dan konsultasinya sebagai tanggapan atas penolakan komite eksekutif AS. Menurut laporan, PHK diperlukan karena ekonomi, tingkat retensi staf yang tinggi, dan kelebihan kapasitas di beberapa area bisnis.
3. Lyft
Perusahaan jaringan transportasi di Amerika Serikat (AS), Lyft, mengumumkan akan secara drastis mengurangi tenaga kerjanya sebagai bagian dari restrukturisasi untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan pengendara dan pengemudi yang lebih baik.
Lyft belum mengomentari jumlah pasti karyawan yang akan mengalami PHK, tetapi menurut Wall Street Journal, setidaknya 1.200 pekerja, atau 30 persen dari 4.000 stafnya, akan diberhentikan.
Orang yang terkena dampak akan mendapatkan kompensasi setidaknya 10 minggu, ditambah minggu tambahan untuk anggota tim yang telah bekerja untuk Lyft selama lebih dari 4 tahun.