Bahlil menuturkan, ada 2.078 IUP yang diusulkan dicabut. Dari jumlah itu, sebanyak 2.051 IUP dicabut, sementara 585 IUP dibatalkan pencabutannnya. Kemudian ada 33 IUP yang dihidupkan adalah tambang nikel.
"Jadi yang ditengarai adalah, konon cerita, dari berita media nasional tersebut, ada 33 IUP nikel yang diaktifkan ini adalah memberikan upeti, katanya. Tapi saya nggak yakin, memberikan upeti kepada orang-orang saya, dalam hal ini satgas. Jadi biar saja diproses, jadi kita akan memanggil 33 orang ini supaya kita uji, ini data yang benar yang mana karena kemarin saya sudah klarifikasi di media tersebut," katanya.
Bahlil bilang, proses hukum mengenai dugaan permainan IUP ini juga sudah berjalan. Ia pun berharap nama baiknya dan institusi bisa kembali baik.
"Sekarang proses hukumnya berjalan karena ini menyangkut nama baik saya juga dan institusi yang saya pimpin, Jadi saya harus buka ini secara fair agar tidak ada persepsi yang di luar dugaan yang aneh-aneh," ujar dia.