Sri Mulyani mengungkap, setahun kemudian ekonomi Indonesia juga kembali tumbuh positif. Pengembalian stabilitas ekonomi pada pascapandemi juga disampaikan merupakan yang tercepat dibandingkan negara ASEAN yang sampai beberapa tahun belum berhasil kembali ke level premium.
"Dalam 2 tahun terakhir, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tetap kuat selalu di atas 5 persen di tengah perlambatan ekonomi global yang sangat nyata," ujar Sri Mulyani.
Dilanjutkan, kolaborasi kebijakan fiskal moneter yang surut dan efektif dan mengendalikan inflasi di level moderat serta terus menjaga momentum ekonomi merupakan salah satu hal yang sangat baik pada tahun 2022.
Ia menambahkan, Indonesia tercatat memiliki inflasi 6 persen ditengah inflasi global yang sangat tinggi seperti di Amerika Serikat mencapai 9 persen, Eropa mendekati 11 persen, Inggris di 11,1 persen, bahkan Turki mengalami inflasi yang sangat tinggi di atas 70 persen.
"Saat ini inflasi Indonesia di kisaran 3 persen, relatif rendah dan sehat bagi negara yang sedang berkembang," pungkasnya.