Dia menyampaikan hal tersebut lantaran banyaknya pengusaha lokal yang menyamakan proyek investor swasta tersebut dengan proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Jangan samakan ini dengan proyek APBD. Kalau proyek APBD, kalau tidak dikasih proyek kalian marah-marah, biar kerja agak sedikit, (itu) tidak betul. Kalau yang ini kalian harus profesional. You tidak memenuhi syarat, besok didepak. Ini kompetisi," ucap dia.
Diketahui, Bahlil Lahadalia tengah meluncurkan produk bibit baru tanaman penghasil gula dan bioetanol, tebu, yang ditaksir anti gagal di Merauke, Papua Selatan. Bahlil yang meninjau langsung lahan seluas dua juta hektar di Merauke itu, tengah mengupayakan produksi swasemba gula dan bioetanol di bumi Cenderawasih tersebut.
Kunjungan Bahlil yang dilaksanakan pada Jumat pagi kemarin (17/5/2024), memastikan bibit varietas unggul Tebu, ditanam secara seksama. Dia pun tak segan memuji perusahaan konsesi pemilik lahan, yang meneliti varietas bibit Tebu yang telah disesuaikan dengan kontur tanah Merauke.