JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) menekankan pentingnya solusi pembiayaan alternatif untuk mendorong UMKM naik kelas.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesmenKop UKM), Arif Rahman Hakim, dalam APEC SME Working Group (SMEWG) Meeting ke-56 di Seattle, Amerika Serikat (AS).
Menurut Arif, sebagaimana di sebagian besar negara lain, UMKM mendominasi sistem usaha di Indonesia bahkan menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.
“UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian bangsa Indonesia dengan sumbangsih mencapai 60,5 persen terhadap PDB nasional, 99,9 persen dari unit usahaa, hingga berkontribusi sebesar 15,6 persen terhadap ekspor non migas,” ujar Arif dalam keterangan resminya, di Jakarta, dikutip Jumat (25/8/2023).
Dengan kontribusi yang besar terhadap perekonomian, lanjutnya, UMKM Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Dari sisi pembiayaan dan investasi, Arif mengatakan rasio kredit UMKM tergolong masih rendah dan baru ditargetkan mencapai 30 persen pada tahun 2024.