SURAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, saat ini aliran investasi antar negara maju dan berkembang cukup timpang. Bahkan, menurutnya hal ini dirasa sebagai hal yang tidak adil.
Hal tersebut diungkapkan bahlil dalam forum TIIWG (Trade Investment Industry Working Group) Presidensi G20 tahap ke-2 yang dilangsungkan di Surakarta, 6-7 Juli 2022.
"Saya katakan jujur dalam forum terhormat ini, ketidakadilan dalam aliran investasi antara negara maju dan berkembang," ujar Bahlil saat membuka persidangan TIIWG G20 di Surakarta dikutip, Kamis (7/7/2022).
Bahlil mencontohkan, misalnya dalam hal investasi untuk sektor energi hijau yang masih sangat timpang. Menurutnya investasi di energi hijau hanya 1/5 dari total 2/3 populasi manusia di dunia.
"Termasuk di dalam perkara ini ketimpangan harga karbon di negara maju dan berkembang," kata dia.