Di Forum TIIWG G20, Bahlil Soroti Ketidakadilan Aliran Investasi antara Negara Maju dan Berkembang

Iqbal Dwi Purnama
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam forum TIIWG G20 di Surakarta. (Foto: ANTARA)

Bahlil menjelaskan kepada para delegasi G20 bahwa Indonesia setuju untuk bersama-sama menurunkan emisi gas rumah kaca. Namun ,saat ini penghitungan harga karbon antar negara maju dan negara berkembang tidak sama.

Harga karbon di negara berkembang kerap dihargai murah dibandingkan dengan harga karbon di negara maju. Dalam hal ini, Indonesia yang masih tergolong negara berkembang, memiliki potensi yang cukup besar untuk menyerap karbon.

"Negara maju contoh 100 dolar AS per ton (harga karbon), negara berkembang penghasil karbon ini dinilai hanya 10 dolar AS, saya tidak ingin ada sebuah perlakuan yang tidak adil Sebab persoalan emisi persoalan dunia," ucap Bahlil.

"Oleh karena itu dalam pandangan saya dalam forum ini sudah saatnya kita berpikir duduk sama rendah berdiri sama tinggi untuk kebaikan rakyat dan bangsa seluruh dunia," sambungnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
51 menit lalu

Bahlil Lapor ke Prabowo Segera Resmikan RDMP di Kaltim: Insya Allah 2026 Swasembada Energi

Bisnis
6 jam lalu

Simak IG Live MNC Sekuritas Sore Ini: Investasi Itu Gampang, yang Susah Konsisten

Nasional
14 jam lalu

BKPM: Premanisme dan Ormas Penyebab Naiknya Biaya Investasi di Indonesia 

Nasional
22 jam lalu

Kisah Masa Muda Bahlil Lahadalia Pernah Jadi Sopir Angkot di Fakfak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal