Tak cuma itu, ia mengaku ada daerah di wilayahnya yang mencatatkan pertumbuhan hingga 70 persen. Ia pun optimistis akan terus membangun wilayahnya agar terus berkembang.
"Itu di level provinsi, kita punya kabupaten yang pertumbuhan ekonominya 70 persen. Jadi membuktikan bahwa kami, pemerintah provinsi Maluku Utara sangat serius dalam menciptakan iklim investasi yang baik sehingga investor yang hadir bertumbuh secara optimal dan itu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi kami di provinsi Maluku Utara," katanya.
Sementara itu, kata Sherly, berdasarkan data BPS nilai investasi yang sudah masuk di provinsi Maluku Utara mencapai Rp60 triliun di akhir 2024. Ia yakin kerja sama optimalisasi lahan dengan Bank Tanah bisa mendorong jumlah investasi tersebut.