Dia memaparkan, langkah selanjutnya dalam pemulihan parekraf Indonesia adalah pengelolaan destinasi wisata yang didasarkan aspek keberlanjutan dalam Bali Guidelines.
Pemanfaatan desa wisata misalnya, berhasil berdampak positif terhadap lingkungan sekaligus memutar roda perekonomian dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, yakni sebesar 30-35 persen pada tahun 2023.
"Ini menjadi bukti bahwa destinasi wisata yang menawarkan ecotourism serta isu-isu lingkungan dan berkelanjutan menjadi potensi wisata yang patut diperhitungkan," tutur Sandiaga.
Dia juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendorong semangat dari Bali Guidelines yang tahun lalu sudah rumuskan sebagai road map untuk recover. "Apalagi kita posisinya sekarang sudah menjadi acuan dalam kebangkitan ekonomi dunia," kata Sandiaga.