“Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya, karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,” ucapnya.
Perancang busana yang juga pendiri IKAT Indonesia ini menjelaskan beberapa motif modern yang menjadi tren dalam dunia fashion batik.
“Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,” tutur Didiet.
Cerita Batik Damakara, Gerakan Sosial yang Sukses Jadi Bisnis Besar
Salah satu pelaku UMKM yang hadir di acara Cerita Batik Masa Kini adalah Dini Prihastiti, pemilik jenama Damakara. Damakara merupakan jenama asal Bandung, salah satu penjual batik yang berhasil mengembangkan bisnisnya melalui platform marketplace Shopee.
“Jadi saya dan suami saya, Bheben, bangun Damakara itu di tahun 2019, terinspirasi dari Iris Grace, anak berkebutuhan khusus yang mengekspresikan diri lewat painting dan hasil lukisannya dinilai bagus oleh kurator. Terispirasi dari hal tersebut, kita pun bekerja sama membuat produk berkolaborasi dengan anak berkebutuhan khusus. Kemudian, pada 2020, usaha yang baru kita dirikan ini cukup tersendat karena pandemi. Akhirnya, kita coba untuk go digital lewat Shopee, dan alhamdulillah sampai sekarang masih eksis dan berkembang terus,” ujar Dhini.