Dimulai dari Bisnis Kedai Kopi, Pria Ini Ciptakan Robot Barista Hingga Raup Cuan Rp500 Miliar

Shelma Rachmahyanti
Jeanny Aipassa
CEO sekaligus pendiri Crown Digital, Keith Tan. (Foto: Istimewa)

Selain menyajikan dengan cepat, efisiensi ini juga berpengaruh pada biaya yang harus dibayar konsumen. Sebagai contohnya, satu cangkir latte di Singapura biasanya dijual dengan harga sekitar 4,5 dolar AS, Ella menjual latte dengan harga 3 dolar AS.

Crown Digital merancang robot Ella agar mampu mendeteksi serta mengatasi tumpahan atau kesalahan yang terjadi pada sistemnya. Keith menyatakan, teknologi ini didesain untuk lokasi dengan tingkat kepadatan tinggi di mana kecepatan adalah hal yang diutamakan, seperti bandara atau kantor.

“Ada peluang di mana Anda hanya ingin kecepatan, konsistensi, dan kemudahan pemesanan, di situlah robotika benar-benar dapat berperan,” ujar Keith Tan.

Karena semakin banyak orang yang sadar akan kebersihan selama pandemi, Tan mengamankan ruang ritel permanen pertama Ella di salah satu pusat perbelanjaan pusat Singapura pada 2020.

Crown Digital sejak itu menandatangani kesepakatan untuk meluncurkan robot barista di pemberhentian tertentu di jaringan 1.657 stasiun East Japan Railway Company, dan di 30 stasiun kereta bawah tanah di Singapura yang dioperasikan oleh SMRT.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Kuliner
3 bulan lalu

79 Persen Penduduk Suka Ngopi, Kedai Kopi di Indonesia Terus Berkembang

Kuliner
3 bulan lalu

Menjajal Kopi Vietnam Buatan Barista Asing, Ada Rasa Durian!

Megapolitan
3 bulan lalu

Kebakaran Kedai Kopi di Blok M Padam, Tak Ada Korban

Kuliner
4 bulan lalu

Roemah Koffie Tawarkan Cita Rasa Khas Nusantara Lewat Kopi dan Makanan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal