"Banyak proyek-proyek lain yang bisa kita tawarkan ke investor UEA (untuk mencapai target). Ada sektor energi, infrastruktur, telekomunikai, kesehatan seperti vaksin, dan lain sebagainya," ujar Mahendra.
Dia berharap gelaran Dubai Expo 2020 menjadi momen diplomasi ekonomi, untuk mendukung capaian ekspor hingga melampaui USD200 miliar sampai akhir tahun nanti.
"Dalam dua hari ini, kami sudah melakukan rangkaian diplomasi ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dalam periode pasca pandemi, yang diharapkan dapat memberikan dampak yang baik ke ekonomi Indonesia. Harapannya ke depan, ekspor kita bisa melampaui 200 miliar dolar AS atau naik 3 persen dari tahun lalu," tutur Mahendra.
Wamenlu mengungkapkan, setelah ajang Dubai Expo 2020, nantinya dia bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, akan melangsungkan kunjungannya ke Doha, Qatar.
Sementara Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan diplomasi dan diskusi dengan UEA merupakan persiapan sebelum Presiden Jokowi berkunjung ke Arab Saudi, pada November 2021. Dia memastikan segala bentuk negosiasi akan diselesaikan sebelum kunjungan Presiden Jokowi.
"November Jokowi akan datang ke Arab Saudi, banyak proyek-proyek akan ditandatangani pada saat itu. Sampai sekarang, sedang didiskusikan untuk masing-masing proyek dan nominalnya. Akan segera difinalisasi sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo. Masih dalam progres sehingga belum bisa spesifik untuk menyampaikan rinciannya," kata Agus.