JAKARTA, iNews.id - Program Kartu Prakerja yang diluncurkan Pemerintah Indonesia terkait penanganan dampak pandemi Covid-19 mendapat pujian dari negara-negara anggota UNESCO.
Pada pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mempresentasikan program Kartu Prakerja saat International Conference on Adult Education ke-7 (CONFINTEA VII) di Maroko. Forum itu dihadiri delegasi negara-negara anggota UNESCO, di Maroko.
Dalam pertemuan itu, Menko Airlangga menjelaskan Program Kartu Prakerja kepada seluruh negara UNESCO pada sesi utama panel ke-4 dengan tema “Preparing Adults for The Future”.
“Ada sekitar 12,8 juta lebih penerima Kartu Prakerja yang telah terlayani selama 26 bulan pelaksanaan program dan masih berlanjut hingga saat ini. Dimana semuanya dapat diselesaikan melalui smartphone,” kata Airlangga, dalam keterangan, Kamis (23/6/2022).
Menko Perekonomian mengungkapkan Program Kartu Prakerja sudah diteliti secara independen oleh peneliti dalam negeri Indonesia maupun internasional. Misalnya, Bank Dunia, United Nations Development Programme (UNDP) dan The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Southeast Asia (J-PAL SEA).