JAKARTA, iNews.id - Jajaran Direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melakukan aksi pembelian saham perusahaan melalui rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 26 April 2024 lalu. Aksi ini disebut merupakan salah satu cara membenahi kinerja perusahaan.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), jajaran direksi WIKA melakukan pembelian saham dalam proses HMETD. Rinciannya, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito membeli 1,25 juta saham, Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji membeli 1,27 juta saham, Direktur Operasi II WIKA Harum Akhmad Zuhdi membeli 1,27 juta saham, dan Direktur Operasi III WIKA Rudy Hartono membeli 1,52 juta saham
Lalu, Direktur Quality, Health, Safety and Environment WIKA Ayu Widya Kiswari memborong 510.000 saham, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA Adityo Kusumo membeli 510.000 saham, dan Direktur Human Capital Manajemen WIKA Hadjar Seti Adji membeli 510.000 saham.
Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia (UI), Budi Frensidy menilai bahwa pembelian saham oleh jajaran Direksi Wijaya Karya dalam proses rights issue merupakan cara membenahi kinerja keuangan emiten konstruksi pelat merah itu. Hal ini juga menjadi komitmen manajemen untuk membangun kepercayaan investor pasar modal.
“Ini bagus dan menunjukkan manajemen berusaha meyakinkan investor tentang komitmen mereka untuk membenahi kinerja WIKA, dengan membeli saham perusahaan yang dikelolanya,” ujar Budi, Selasa (14/5/2024).