JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) mendirikan anak usaha baru di Singapura dengan nama Pertamina International Marketing & Distribution Plt Ltd (PIMD). Pertamina menepis anggapan PIMD didirikan untuk menggantikan Petral yang sudah dibubarkan pada 2015 lalu.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, ada perbedaan yang mendasar antara PIMD dan Petral. PIMD merupakan trading arm Pertamina yang mengurusi impor minyak mentah untuk kebutuhan domestik sementara PIMD bertugas menjual produk Pertamina di pasar internasional.
"Jadi jelas PIMD jangan disamakan dengan Petral, karena PIMD fokus untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui penjualan di luar negeri, jadi bukan untuk memenuhi kebutuhan domestik," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (9/10/2019).
Fajriyah mengatakan, pemenuhan kebutuhan minyak mentah maupun produk BBM di dalam negeri tidak dilakukan PIMD. Sesuai amanat pemerintah, urusan itu dilakukan oleh internal Pertamina lewat divisi Integrated Supply Chain (ISC).
Dalam waktu dekat, kata Fajriyah, PIMD diminta untuk menangkap peluang bisnis bunker di Asia Tenggara, terutama Singapura. Dia menilai, saat ini perusahaan pengapalan di Singapura lebih memilih membeli bunker dari perusahaan lokal karena adanya fasilitas tax refund. Atas dasar itu, Pertamina membentuk anak usaha di sana.