Dirut Bulog Bantah Penyaluran Bansos Bikin Harga Beras Naik dan Langka

Atikah Umiyani
Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membantah penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan menyebabkan kelangkaan beras di ritel modern. (Foto: Dok. Perum Bulog)

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga telah membantah bahwa program bansos beras 10 kg menjadi penyebab kelangkaan beras di pasar. Menurutnya, kelangkaan beras premium 5 kg di tingkat ritel saat ini disebabkan oleh melonjaknya harga beli di tingkat produsen. 

"Bantuan pangan itu nggak ada kaitannya sama harga, tetapi (kelangkaan beras saat ini) negara tetap hadir," ucap Arief usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (12/2/2024).

Arief menekankan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan sementara bantuan pangan beras pemerintah pada 8 hingga 14 Februari 2024 ini.

Langkah tersebut, kata Arief, diambil untuk menghormati proses Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang sedang memasuki masa tenang. Oleh sebab itu, dia menekankan bahwa program bansos tidak pernah berkorelasi dengan kelangkaan beras. 

"Jadi bansos pangan itu nggak memengaruhi (kelangkaan beras) itu," kata Arief.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Stok Beras di Jakarta 290.000 Ton, Dirut Bulog: Nggak Usah Takut Kalau Berasnya Habis

Nasional
2 hari lalu

Penjelasan Bapanas soal Harga Beras di Indonesia Timur Masih Tinggi 

Bisnis
6 hari lalu

Jelang Libur Nataru, Harga Beras di Maluku-Papua Masih Tinggi

Nasional
15 hari lalu

Daftar Harga Pangan 15 Desember: Aneka Ikan Naik, Beras hingga Cabai Turun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal