Dokter Ini Banting Stir Jadi Pengusaha Alkes Merek Onemed, Kini Sukses dengan Omzet Triliunan

Jeanny Aipassa
Dokter Jemmy Hartanto, Owner dan CEO Onemed Group

JAKARTA, iNews.id - Menjadi dokter adalah profesi mulia dan memiliki penghasilan yang cukup mapan. Itu sebabnya, jarang ada dokter yang memilih banting stir dari profesinya. 

Namun hal itu tak berlaku bagi dokter Jemmy Hartanto. Meskipun sudah cukup mapan menjadi dokter, pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Tahun 1981, memilih banting stir ke bisnis alat kesehatan (alkes). 
 
Pemicunya karena sebagai dokter dia prihatin dengan kondisi stok obat dan alat kesehatan yang sangat terbatas. Bahkan jarum suntik ada yang dipakai untuk beberapa pasien, hanya distrerilkan dengan alkohol.   

Ketika ditugaskan di Kanwil Kesehatan di Surabaya, dokter Jemmy Hartanto akhirnya mengetahui bahwa hampir 90 persen alkes dan obat-obatan di Indonesia diimpor dari luar negeri. 

Awal mula dokter Jemmy Hartanto terjun ke bisnis alkes adalah dengan membeli apotik. Uagnya dari hasil menabung selama menjadi dokter di Puskesmas di Jember hingga pindah ke Surabaya. 

Pada 1995, dokter Jemmy Hartanto mendirikan perusahaan distibutor alat kesehatan. Dari sini, dia mempelajari jaringan bisnis alkes dan akhirnya memutuskan mundur sebagai dokter Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1998> Di tahun ini, dia mendaftarkan merek Onemed untuk alat kesehatan, di mana produk pertama yang menggunakan merek tersebut adalah alat tes kehamilan. 

Setelah terjun ke bisnis alkes, dokter Jemmy Hartanto banyak berkenalan dengan pengusaha alkses di ASEAN. Dia kemudian mengetahui bahwa industri alkes di beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand sangat maju. 

Dia kemudian berkunjung ke pabrik alkes di Malaysia dan Thailand, dan tertarik untuk mendirikan pabrik untuk memproduksi alkes sendiri, meskipun sambil menjalankan bisnis impor alkes. 

Tahun 2002, dokter Jemmy Hartato mendirikan PT Jayamas Medica Industri (JMI) dengan pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur. Meskipun masih mengimpor beberapa bahan dasar, JMI kemudian memproduksi alat suntik (injeksi) sendiri dengan menggunakan merek Onemed. 

Dari hasil pengembangan bisnis, dokter Jemmy Hartanto kemudian memproduksi beberapa alat kesehatan seperti urine bag. Dia sampai menyewa ahli dari Singapura untuk mengajarkan cara produksi urine bag.  

"Saya selalu membandingkan dengan negara tetangga. Kalau ASEAN belum bikin, saya tertantang untuk bikin, karena ini peluang. Bisa punya alat kesehatan made in Indonesia tuh rasanya bangga sekali," kata dokter Jemmy Hartanto, seperti dikutip dari saluran Youtube Hermanto Tanoko. 

Tahun 2006, Dr Jemmy Hartanto memperluas pabrik Krian menjadi fasilitas seluas 8.000 meter persegi dengan 500 karyawan dan menambahkan jarum suntik sekali pakai ke dalam portofolio perusahaan.

Selanjutnya, perseroan berhasil mengantongi sertifikasi ISO 13485 untuk Sistem Manajemen Mutu untuk Alat Kesehatan dan menerima sertifikasi Cara Pembuatan dan Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dari Kementerian Kesehatan RI pada 2013.

Berikutnya, Jayamas Medica telah menerima kualifikasi ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu sejak tahun 2005 hingga sekarang. Berbekal dua kendali mutu tersebut, pada 2016, Dr Jemmy Hartanto percaya diri untuk mendirikan pabrik kedua di Mojoagung dengan total luas lahan 23.707 meter persegi dan juga mulai mengakumulasi land bank di Lamongan, Jatim, untuk mengantisipasi ekspansi perseroan di masa mendatang.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Health
8 hari lalu

Siapa Sebenarnya Dokter Benjamin Paulus yang Dilantik Jadi Wamenkes? Faktanya Mengejutkan!

Nasional
8 hari lalu

Profil Benjamin Paulus Wakil Menkes Baru, Dokter Pribadi Prabowo?

Health
20 hari lalu

5 Kebiasaan Sederhana Ini Terbukti Sehatkan Jantung, Cek Sekarang!

Health
20 hari lalu

Apa Benar Transplantasi Organ Bikin Manusia Hidup Abadi? 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal