Dolar AS Melemah 1,17 Persen Imbas Kontraksi Industri Jasa

Jeanny Aipassa
Dolar AS ditutup melemah terhadap 6 mata uang dunia, pada perdagangan Jumat (6/1/2023). (Foto: dok iNews)

Sementara Departemen Perdagangan menyatakan pesanan pabrik jatuh 1,8 persen pada November, setelah naik 0,4 persen pada Oktober 2022. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pesanan turun 0,8 persen.

Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan bahwa data pekerjaan AS terbaru adalah tanda lain bahwa ekonomi secara bertahap melambat dan jika hal itu terus berlanjut, Federal Reserve (The Fed) dapat turun ke kenaikan suku bunga seperempat poin persentase pada pertemuan kebijakan berikutnya.

Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, mengatakan langkah bank sentral AS untuk menurunkan kenaikan suku bunga akan membantu membatasi kerusakan ekonomi.

The Fed menaikkan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Desember 2023, setelah membuat empat kenaikan 75 basis poin berturut-turut.

Pedagang berjangka dana Fed meningkatkan taruhan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari di 1 Februari 2023, setelah data kontraksi industri jasa yang dirilis Jumat (6/1/2023).

Kenaikan 25 basis poin sekarang dilihat sebagai probabilitas 73 persen, dibandingkan dengan 54 persen sebelum laporan pekerjaan, dengan kenaikan 50 basis poin sekarang dilihat sebagai probabilitas 27 persen.

Data harga konsumen yang sangat diantisipasi pada 12 Januari 2023 dapat mempengaruhi kebijakan bank sentral AS. Diharapkan akan menunjukkan bahwa harga utama tidak berubah pada Desember 2022, sementara harga inti naik 0,3 persen.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
19 hari lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Nasional
23 hari lalu

Hashim Ungkap Prabowo Sempat Ditawari Uang Sogok Rp16,5 Triliun: Ditolak Mentah-Mentah!

Nasional
1 bulan lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Nasional
1 bulan lalu

BI Dikabarkan Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan, Ada Apa?

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal