Myra menjelaskan, PT Paragon Technology and Innovation memberikan tenaga pengajar dan bantuan peralatan make up kepada peserta pelatihan MUA. Sedangkan Panasonic Gobel memberikan bantuan berupa peralatan rambut, tv, dan camera.
Kegiatan tersebut juga disponsori institusi dan perusahaan-perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), antara lain SMESCO, BCA, Djarum Grup, Northstar, Hibank, dan Kalbe Farma.
Sementara itu, pembina PTI, Suzan Teten Masduki, menyampaikan 22 sahabat tuli menunjukkan keseriusan selama mengikuti pelatihan MUA. Keterbatasan tampaknya tak menghalangi mereka untuk mencapai tujuannya.
Hal ini dibuktikan oleh sahabat tuli, di mana mereka mampu menyetarakan dan membuka peluang usaha mandiri melalui pelatihan Wirausaha Pemula bidang Kecantikan, Make Up Artist yang digelar oleh komunitas PTI.
"Melalui pelatihan selama sebulan penuh, para sahabat tuli akan lebih paham bagaimana caranya merias wajah secara profesional dan beberapa teknik lainnya. Pelatihan ini akan membuat peserta lebih percaya dir dan mengasah kemampuan peserta dalam merias wajah secara professional selayaknya MUA,” ungkap Suzan.
Myra menambahkan, untuk saat ini pelatihan MUA masih fokus di Jakarta, tapi tidak tertutup kemungkinan untuk diadakan di daerah lain di Indonesia.
“Saat ini kami masih berfokus di Jakarta, akan tetapi kami berencana akan mengadakan pelatihan juga di luar Jakarta. Dalam waktu dekat akan diadakan kegiatan pelatihan di Bandung, karena sudah berdiri PTI cabang Jawa Barat dengan program-programnya,” tutur Myra.