Menurut Bambang, dari pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan naik dan pada 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan penduduk yang memiliki penghasilan tinggi (high income countries).
“Jadi seperti segitiga ekonomi, Nusantara akan berkembang bersama dua kota tersebut,” ujar Bambang.
Dia mengungkapkan, ada 9 penggerak ekonomi Nusantara, di antaranya kawasan inti pemerintahan (6,671 ha), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 ha), Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 ha), Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 ha, Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 ha), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 ha).
Bambang menjelaskan, IKN Nusantara dibangun dengan konsep Forest City. Ini merupakan langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. Sebesar 65 persen wilayah IKN Nusantara akan menjadi hutan tropis melalalui reforestasi, sebesar 10 persen menjadi area taman dan produksi pangan dan 25 persen untuk area kota.
“Tujuannya Nusantara akan menjadi carbon-neutral city pada 2045,” tutur Bambang.