Duh, Kepala BPKN Curhat Banyak Pegawainya Hidup Pakai Pinjol!

Suparjo Ramalan
ilustrasi banyak pegawai BPKN hidup dari pinjol. Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPKN dalam rapat dengar pendapat di DPR, Kamis (13/2/2025) (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Muhammad Mufti Mubarok mengatakan ada banyak pegawainya yang menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk bertahan hidup. Mereka umumnya yang berstatus pegawai honorer.

Mutfi menjelaskan, rata-rata pegawai honorer BPKN sudah bekerja selama 16-20 tahun dan belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Bahkan ada karyawan kami ini yang harus pinjol untuk bisa bertahan hidup karena masih honorarium 20 tahun, ada 16 tahun, masih honorarium belum masuk PPPK, belum masuk PNS apalagi, ini perjuangan kami kan gitu,” ujar Mufti di Komisi VI DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP) pada Kamis (13/2/2025).

Adapun, pagu anggaran 2025 BPKN mencapai Rp8,967 miliar. Namun harus dipotong sebesar 73 persen menjadi Rp6,582 miliar imbas efisiensi.

Padahal, alokasi awal untuk gaji karyawan dan sekretariat sebesar Rp15,039 miliar. Mufti tak menafikan bahwa nilai pagu yang diperoleh BPKN dari tahun ke tahun selalu menurun. Bahkan, tahun ini anjlok dan harus dipangkas lagi. 

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Sadis! Pegawai Honorer di Yahukimo Dibunuh KKB, Dianiaya Pakai Senjata Tajam

Nasional
3 bulan lalu

Viral Anggota DPRD Pandeglang Terlibat Kekerasan Terhadap Perempuan hingga Pinjol

Bisnis
4 bulan lalu

Naik 20 Persen, Pengguna Pinjol di RI Tembus 146,5 Juta Orang per Januari 2025

Bisnis
4 bulan lalu

Catat! Utang Pinjol Bisa Persulit Ajukan KPR

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal