“Ini kita kira-kira pagu anggaran yang dari tahun ke tahun, 2021, 2024, 2025 tren kita menurun, sehingga tentu harapan kita tahun lalu berharap ada penambahan. Tetapi sekarang ada pengurangan 73 persen,” ucapnya.
“Tentu kita tetap alhamdulillah dan bersyukur karena masih ada anggaran yang gitu. Kita mungkin masih hanya bisa menyelamatkan honorarium kita karena kita masih honorarium. Dan tentu sangat kecil sekali karena ya kita berharap kemarin ada peningkatan tetapi sekarang pengurangan,” kata dia.
Di lain sisi, tugas yang diemban BPKN makin besar, terutama program perlindungan konsumen. Tercatat, sejak 2024 lalu banyak jumlah pengaduan dan sengketa konsumen yang diajukan ke lembaga pengaduan dan penyelesaian sengketa konsumen, masalah-masalah struktural kelembagaan, serta perkembangan isu terkini terkait kebutuhan masyarakat.
“Tugas kami cukup banyak, kita melindungi penduduk kita 285 juta dengan produk yang luar biasa banyaknya. 11 sektor harus kami lindungi dengan lintas kementerian dan lembaga dan juga luar negeri. Jadi ini juga ada catatan kita. Cukup banyak tugas kami, ada 11 sektor dan ini tentu terkait dengan perlindungan konsumen,” kata Mufti.