JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi VI DPR, Abdul Hakim Bafagih, mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang akan melakukan penawaran umum perdana (initial publik offering/IPO) 14 BUMN.
Abdul Hakim menyebut langkah Menteri BUMN Erick Thohir sejatinya merupakan upaya restrukturisasi atau perbaikan kinerja BUMN agar lebih progresif. Dibandingkan dengan Menteri BUMN sebelumnya, sikap Erick dinilai lebih kongkrit. Dia berpandangan, IPO adalah salah satu metode restrukturisasi BUMN yang paling rasional karena dengan IPO BUMN dituntut untuk lebih profesional dan transparan.
"Dan mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan iklim persaingan bisnis. Semua BUMN yang beroperasi secara komersil harusnya didorong untuk IPO”," kata Abdul Hakim, Sabtu (1/5/2021).
Menurut Abdul, Komisi VI akan mendukung aksi korporasi mantan Bos Inter Milan itu hingga terealisasi dalam waktu singkat atau kurang dari 1 tahun kedepan.
"Karena selain untuk memperbaiki kinerja, melantainya BUMN di bursa saham juga mendorong swasta untuk ikut berperan dalam mengelola aset-aset BUMN yang saat ini totalnya mencapai Rp 8.000 triliun lebih," ujar Abdul Hakim.
Meski begitu, dia mengritisi persoalan klasik BUMN saat ini. Perkaranya, sebagian besar BUMN masih dikelola dengan budaya organisasi yang lambat dan birokratis. Alih-alih memberikan kontribusi positif untuk negara, BUMN justru menjadi beban negara.
Karena itu, langkah Kementerian BUMN melakukan restrukturisasi lewat IPO ini perlu didukung penuh. “Dengan IPO, saya berharap kinerja BUMN dan meningkatkan value creation dan bisa lebih banyak lagi kontribusinya terhadap negara baik melalui pajak maupun dividen," tutur Abdul Hakim.