Erick mengatakan, sebagai salah satu bagian dari program Kementerian BUMN, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah BUMN termasuk anak-cucu perusahaannya masuk ke pasar modal melalui skema IPO.
“Kita akan me-listing-kan lebih banyak BUMN, anaknya atau cucunya. Di pipeline saya enggak mau bilang angka fix-nya. Tapi ada 8-12 yang kita akan go public,” kata Erick
Dia menargetkan, sejumlah BUMN yang tengah ada dalam pipeline tersebut bisa melantai di bursa dalam kurun waktu 3 tahun ke depan atau hingga 2023 mendatang.