JAKARTA, iNews.id - Bank Mandiri terus meningkatkan pemanfaatan transaksi non tunai oleh masyarakat untuk mendorong efisiensi dan kenyamanan bertransaksi. Hal ini merupakan terobosan Bank Mandiri dalam upayanya mendukung bisnis retail agar bertahan di masa pandemi.
Terkait hal itu, Bank Mandiri berupaya terus menambah jumlah merchant yang menjadi mitra perseroan dalam memperluas akses transaksi online masyarakat. Hal ini tentunya seiring dengan pergeseran perilaku masyarakat di era new normal.
Hingga akhir 2020 lalu, mitra merchant yang dapat melayani berbagai transaksi non tunai Bank Mandiri terus bertambah hingga 250.000 merchant EDC fisik dan e-commerce/online. Berdasarkan jumlah merchant tersebut, tercatat frekuensi transaksi finansial yang dibukukan pada sepanjang tahun 2020 mencapai lebih dari 160 juta transaksi dengan volume hampir mencapai Rp100 triliun.
Merchant-merchant tersebut berasal dari berbagai sektor ekonomi, seperti F&B, fashion, groceries, pariwisata, supermarket/department store, online merchant dan retail merchant lainnya. Menurut Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, pihaknya terus menyasar merchant-merchant baru untuk menjadi mitra dalam memberikan kemudahan pembayaran kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah.
“Bank Mandiri ada untuk mendukung usaha mitranya agar dapat terus berkembang. Kami melihat dengan kehadiran mitra merchant, Bank Mandiri juga dapat terus berkembang melakukan inovasi di bidang transaksi digital seiring juga dengan meningkatnya kebutuhan solusi baru di era teknologi informasi ini. Oleh karena itu, kami ingin terus meningkatkan kualitas hubungan dengan para mitra merchant agar dapat tumbuh bersama untuk kemakmuran Indonesia," kata Aquarius.