Head of Sustainability Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo, mengatakan nantinya Sepeda Siklus akan mendistribusikan produk makanan dan minuman seperti MILO, DANCOW, dan KOKO KRUNCH di daerah perumahan, atau konsumen bisa memesan melalui aplikasi.
“Produk-produk Nestlé akan dijual kepada konsumen dengan menggunakan kemasan isi ulang yang dijamin kebersihan dan keamanannya. Para konsumen juga akan mendapatkan petunjuk penyimpanan dan konsumsi. Selain itu, kami meminta konsumen untuk turut memastikan kebersihan wadah makanan yang akan dibawa, guna menjamin keamanan dan kualitas produk,” tutur Prawita.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, menyampaikan apresiasi atas upaya dan inisiatif Nestle Indonesia untuk melakukan studi kemasan isi ulang dan pendekatannya ke konsumen.
"Besar harapan kami agar inisiatif seperti ini bisa menjadi pembelajaran yang baik untuk semua pemangku kepentingan dan membantu mengurangi sampah kemasan plastik di Indonesia,” ujar Rosa.
Sedangkan Jane von Rabenau, CEO & Co-Founder Siklus, mengatakan melalui studi tersebut kedua perusahaan akan bekerja sama untuk menguji dan menyesuaikan solusi isi ulang yang akan memberikan alternatif kepada konsumen Indonesia suatub cara efektif untuk membeli produk-produk konsumen sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Kerja sama program percontohan dan studi dengan Nestlé Indonesia merupakan langkah pertama yang penting untuk menyelesaikan masalah sampah plastik dalam skala yang lebih besar,” ujar Jane.