Dukungan Komunitas Intelektual Penting dalam Presidensi G20 untuk RI dan Dunia

Suparjo Ramalan
Menko Perekonomia Airlangga Hartarto mengatakan, dukungan komunitas intelektual penting dalam Presidensi G20 untuk RI dan dunia. Foto: Kemenko Perekonomian

Lebih lanjut dia mengatakan, Presidensi G20 Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi secara inklusif. Setiap negara, setiap warga negara, termasuk kelompok rentan, harus mendapat manfaat dari tindakan, kebijakan, dan rekomendasi G20. Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga fokus pada percepatan upaya pemulihan pascapandemi dengan meningkatkan efisiensi perekonomian, meningkatkan inklusi ekonomi, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan mempersiapkan ketahanan menghadapi pandemi di masa mendatang.

“Untuk mencapai pemulihan yang lebih kuat, perlu dibuat sumber-sumber ekonomi yang dapat diakses dan perlu meningkatkan pendapatan masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II diperkirakan bisa mencapai 4,7 persen hingga 5,2 persen. Diharapkan kebijakan Indonesia berada pada jalur yang benar, sehingga negara lainnya juga akan willing to learn ke Indonesia,” tutur Airlangga.

Terkait dengan transisi energi untuk pembangunan berkelanjutan, Menko Airlangga mengatakan, melalui Forum G20 mendatang di Bali, Indonesia mengajak negara-negara G20 dan sekitarnya untuk bergabung dengan Indonesia untuk lebih memperkuat komitmen global menuju pemulihan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.

“Dalam beberapa pertemuan, termasuk di Davos dan Singapura beberapa waktu lalu, Indonesia mengangkat isu transisi energi yang tidak hanya dengan melakukan transisi tetapi juga menyeimbangkan antara transisi energi, energy security, dan keterjangkauan energi bagi
masyarakat,” ucap Airlangga.

Menutup sambutannya, Menko Airlangga kembali menekankan bahwa tahun ini adalah momentum emas bagi Indonesia untuk memberikan warisan internasional karena Indonesia sedang menjalankan Presidensi G20. Arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi menjadi pilar yang mencerminkan cara berpikir tentang reformasi untuk melakukan pemulihan ekonomi global pascapandemi dan kemakmuran global.

“Izinkan saya menyampaikan harapan yang tinggi kepada para akademisi dan peneliti yang terhormat. Saya berharap momentum ini bisa mengubah penelitian dan proyek ilmiah menjadi hasil yang nyata dan dapat ditindaklanjuti sehingga menjadi warisan Presidensi G20 Indonesia untuk dunia,” kata Airlangga.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, G20 Study Center University of Toronto Prof. John Kirton, dan para akademisi lainnya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Pemerintah Ubah Aturan KUR 2026: Bunga Flat 6%, Pengajuan Bisa Tanpa Batas

Nasional
8 hari lalu

Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026

Nasional
12 hari lalu

Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya

Nasional
18 hari lalu

Trump Bertemu Xi Jinping soal Tarif, Airlangga Ungkap Dampak Strategisnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal