Merespons hal itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Paramadina Handi Risza Idris menilai pemerintah perlu melakukan investasi untuk mendorong kapasitas produksi. Kemudian, melakukan perbaikan iklim investasi, meningkatkan kualitas SDM, hingga ramah investasi.
"Transparansi serta birokrasi bersih dan melayani merupakan upaya menurunkan angka ICOR (angka perbandingan ekonomi dengan investasi yang dibutuhkan) dan menarik Investasi," tutur dia.
Ketiga, kata Handi, jika ingin ekonomi RI tumbuh 8 persen maka ICOR harus berada di angka 3-4, serta Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.528 triliun dalam 5 tahun ke depan.
"Peningkatan total factor productivity via peningkatan kualitas SDM, adopsi teknologi, inovasi, riset dan pengembangan merupakan syarat wajib pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," kata Handi.