Kontraksi pada sektor konstruksi berimbas pada produksi baja China per Agustus 2021 yang turun ke level terendah dalam 17 bulan terakhir. Hal itu juga berdampak pada ekonomi global akibat berkurangnya permintaan China untuk komoditas seperti bijih besi.
Ekonom menilai pertumbuhan China yang melambat pada Agustus 2021 menggarisbawahi bagaimana penyebaran varian delta menantang pemulihan ekonomi dunia dari pandemi.
"Pasar sejauh ini secara signifikan meremehkan skala perlambatan pertumbuhan di paruh kedua," kata Lu Ting, kepala ekonom China di Nomura Holdings Inc, di Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (15/9/2021).
Berikut data yang dirilis Biro Statistik Nasional China :
- Penjualan ritel naik 2,5 persen pada Agustus, meleset dari perkiraan sebesar 7 persen.
- Produksi industri meningkat 5,3 persen, meleset dari perkiraan awal sebesar 5,8 persen
- Investasi aset tetap dalam delapan bulan pertama tahun ini naik 8,9 persen dari periode yang sama tahun 2020, namun masih meleset dari perkiraan 9 persen
- Tingkat pengangguran tidak berubah pada 5,1 persen
Pemerintah China menahan diri dari stimulus luas untuk mendukung ekonomi, dengan pembuat kebijakan meningkatkan program yang ditargetkan untuk usaha kecil sebagai gantinya, dan menjanjikan dukungan fiskal melalui penggunaan obligasi pemerintah daerah. Salah satunya dengan menggulirkan pinjaman jangka menengah yang jatuh tempo daripada menyuntikkan lebih banyak likuiditas.