Di sisi lain, lanjutnya, kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I 2022 dengan peranan atau kontribusi terhadap PDB sebesar 57,78 persen (yoy).
"Ini dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen dibanding kuartal I 2021," ungkap Margo Yuwono.
Dia mengungkapkan, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (yoy), industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan tertinggi berdasarkan lapangan usaha, yakni sebesar 1,06 persen, tertinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya.
Kepala BPS memaparkan, kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan Q1 2021, dimana pada saat itu mobilitas masyarakat terbatas dan ekonomi mengalami kontraksi, sehingga komposisi sumber pertumbuhannya sangat berbeda dengan pertumbuhan di kuartal I 2022 ini.
"Saya tengok ke belakang, misalkan saya bandingkan dengan bagaimana sumber pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019, yang disebut sebagai periode sebelum pandemi, ekonomi kita pada saat itu tumbuh 5,06 persen dan kalau kita lihat sumber pertumbuhannya, komposisinya sama dengan kondisi kuartal I 2022," kata Margo.